Enkripsi/Dekripsi Pesan Dengan Metode Caesar Cipher.

Caesar Cipher, juga dikenal sebagai cipher pergeseran, adalah salah satu metode enkripsi yang paling sederhana. Metode ini digunakan untuk mengubah setiap huruf dalam pesan asli (plaintext) berdasarkan kesepakatan yang telah ditentukan.

Dengan cara ini, pesan yang awalnya dapat dibaca dengan mudah, berakhir dalam bentuk yang sulit dipahami. 
Contoh, berikut adalah enkripsi pesan Caesar Cipher, dengan pergeseran 3 ke kanan. 
PlainText: 
 THE QUICK BROWN FOX JUMPS OVER THE LAZY DOG 
CaesarCipher
QEB NRFZH YOLTK CLU GRJMP LSBO QEB IXWV ALD

Dari contoh di atas dapat kita lihat bahwa setiap huruf dalam PlainText diubah sesuai dengan ketentuan.

Kekurangan Caesar Cipher

Caesar Cipher adalah salah satu metode enkripsi yang paling lemah. Berikut alasannya:
  • Ruang penyimpanan sangat kecil, dan dengan menggunakan metode brute force, orang lain bisa dengan mudah mencoba semua (25) kemungkinan kombinasi untuk mendekripsi pesan tanpa mengetahui kunci utama dari enkripsi tersebut.
  • Struktur PlainText asli tetap utuh. Hal ini membuat metode enkripsi rentan terhadap analisis frekuensi, dengan melihat seberapa sering karakter tertentu atau urutan karakter muncul, seseorang dapat menemukan pola dan berpotensi menemukan kunci tanpa harus melakukan metode brute force.

Caesar Cipher dapat dinyatakan dalam bentuk yang lebih matematis sebagai berikut:

Dalam istilah sederhana, enkripsi dari surat x sama dengan pergeseran x + n , dimana n adalah jumlah huruf yang bergeser. Hasil dari proses ini kemudian diambil oleh divisi modulo, yang berarti jika PlainText digeser melewati jumlah alfabet (26), maka pergeseran akan dihitung mulai dari awal.

Teks terenkripsi atau ciphertext tidak jauh berbeda dengan metode ini, hanya saja ciphertext berujuan untuk melakukan pengurangan jumlah shift.


Metode ini pertama kali digunakan oleh Julius Caesar. Caesar Cipher adalah salah satu metode enkripsi sejarah yang sangat tua namun masih marak digunakan. rs (sumber)

Previous
Next Post »